23.Jun.2022
Apakah CL di Memori Jika Semakin Rendah Performa Semakin Baik? Pelajari Cara Mudah Menghitung Latensi Memori Menggunakan Frekuensi dan CL
Ketika berbicara tentang kinerja memori, "kecepatan baca" dan "latensi" biasanya langsung terlintas di benak Anda. Umumnya pada tabel spesifikasi produk sebenarnya terdapat nilai “frekuensi” dan “timing”. Ini dikenal dengan konversi dan tidak secara langsung berarti bahwa kedua nilai tersebut sama. Jika Anda bertanya kepada saya nilai mana yang lebih penting, saya akan menjawab~~ keduanya sangat penting!
Oleh karena itu, kinerja memori tidak dapat ditentukan oleh satu angka saja, frekuensi dan timing terkait erat. Timing biasanya ada 4 nilai, seperti CL40-40-40-80. Nilai-nilai tersebut mewakili (dari paling kiri ): CAS latency (CL), row address to column address delay (tRCD), row precharge time (tRP), dan row active time (tRAS). Anda hanya perlu mengingat bahwa nilai paling umum yang kami gunakan adalah latensi CAS, yang merupakan CL pada umumnya, dan sebagian besar nilai waktu lainnya akan lebih berdampak pada overclocker profesional. Hari ini, mari kita fokus pada efek CL dan frekuensi pada kinerja memori. Saya akan menjelaskan lebih lanjut arti dari nama-nama lain diatas di kesempatan berikutnya.
CL: Singkatan dari CAS latency, mengacu pada berapa lama komputer harus menunggu sebelum benar-benar dapat mulai membaca data dari memori. Oleh karena itu, untuk dua modul memori dengan frekuensi yang sama, CL yang lebih tinggi berarti waktu tunda yang lebih lama. Perlu dicatat bahwa unit CL bukan menit atau detik, tetapi mewakili siklus jam, yang merupakan variabel dalam rumus untuk menghitung waktu delay memori. Mari kita ambil contoh dari spesifikasi T-FORCE DELTA RGB DDR5, jumlah clock cycle DDR5-6000 CL38 sama dengan 38. Saya akan menunjukkan cara mengetahui latensi modul memori memakai rumus dibawah!
Satuan waktu latensi dinyatakan dalam nanodetik (ns), dan rumusnya adalah sebagai berikut:
Memakai rumus di atas, kami akan memberikan dua contoh bagaimana cara memasukan rumus:
Contoh 1:
Pada frekuensi yang sama, efek CL yang berbeda pada waktu latensi. Perhitungan berdasarkan dua spesifikasi T-FORCE DELTA RGB DDR5-6000 CL30 dan T-FORCE DELTA RGB DDR5-6000 CL38.
T-FORCE DELTA RGB DDR5-6000 CL30
Ketika frekuensi memori sama, semakin rendah CL, semakin pendek waktu latensi, dan semakin sedikit waktu menunggu komputer untuk membaca data memori, yang berarti semakin baik kinerjanya.
Contoh 2:
Pada frekuensi yang berbeda, dibawah CL yang sama. Perhitungan berdasarkan dua spesifikasi T-FORCE DELTA RGB DDR5-5600 CL40 dan T-FORCE DELTA RGB DDR5-6400 CL40.
T-FORCE DELTA RGB DDR5-5600 CL40
T-FORCE DELTA RGB DDR5-6400 CL40
Ketika CL memori sama, semakin tinggi frekuensinya, semakin pendek latensinya, dan semakin pendek waktu yang harus ditunggu untuk membaca data memori, yang berarti semakin baik kinerjanya.
※Waktu latensi yang dihitung dengan rumus di atas adalah nilai teoretis※
Setelah hitung-hitung putar otak, mari kembali ke judul artikel ini. Apakah CL semakin rendah semakin baik kinerja modul memori? Saya pikir tidak ada jawaban mutlak! Seperti yang kami katakan di awal, kinerja memori juga dipengaruhi oleh frekuensi dan timing, sehingga CL dalam memori tidak dapat digunakan untuk menentukan kinerja memori saja.
Saat membeli memori, Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kapasitas, frekuensi, CL, dll. Yang paling penting adalah kompatibilitas dengan motherboard dan CPU. Saya sarankan Anda untuk menentukan ukuran memori dan frekuensi terlebih dahulu, lalu baru ukuran CL. Biasanya harga lebih mahal jika kinerja modul memori lebih baik. Setelah Anda memutuskan spesifikasi memori, ingatlah untuk memastikannya kompatibel dengan motherboard atau CPU Anda!
Jika Anda ingin memilih dan meningkatkan bagian komputer Anda sendiri dan menikmati memasang komputer Anda sendiri tetapi tidak yakin apakah spesifikasinya mendukung game 3A yang baru, Anda dapat mengunjungi situs web Can You Run It untuk referensi. Masukkan game yang ingin Anda cari di bilah pencarian “1)”. Tekan "2)" Can You Run It? Hasil yang keluar dapat dijadikan sebagai referensi untuk opsi atau peningkatan.
Jika Anda ingin tahu apakah memori pada frekuensi dan kapasitas yang berbeda akan memengaruhi FPS game, saya telah mengumpulkan tautan untuk Anda di bawah ini.
- Frekuensi: Nilai ini menunjukkan berapa kali data dapat ditransfer per detik. Oleh karena itu, semakin besar nilainya, yang berarti semakin tinggi jumlah transfer per detik akan semakin efisien juga.
- Timing: Adalah nilai yang mewakili waktu yang dibutuhkan oleh modul memori untuk mentransfer data setelah menerima perintah (command). Semakin kecil nilainya, semakin pendek waktu yang dihabiskan, dan semakin cepat data dapat ditransfer.
Oleh karena itu, kinerja memori tidak dapat ditentukan oleh satu angka saja, frekuensi dan timing terkait erat. Timing biasanya ada 4 nilai, seperti CL40-40-40-80. Nilai-nilai tersebut mewakili (dari paling kiri ): CAS latency (CL), row address to column address delay (tRCD), row precharge time (tRP), dan row active time (tRAS). Anda hanya perlu mengingat bahwa nilai paling umum yang kami gunakan adalah latensi CAS, yang merupakan CL pada umumnya, dan sebagian besar nilai waktu lainnya akan lebih berdampak pada overclocker profesional. Hari ini, mari kita fokus pada efek CL dan frekuensi pada kinerja memori. Saya akan menjelaskan lebih lanjut arti dari nama-nama lain diatas di kesempatan berikutnya.
1. Apa yang dimaksud dengan CAS latensi?
CL: Singkatan dari CAS latency, mengacu pada berapa lama komputer harus menunggu sebelum benar-benar dapat mulai membaca data dari memori. Oleh karena itu, untuk dua modul memori dengan frekuensi yang sama, CL yang lebih tinggi berarti waktu tunda yang lebih lama. Perlu dicatat bahwa unit CL bukan menit atau detik, tetapi mewakili siklus jam, yang merupakan variabel dalam rumus untuk menghitung waktu delay memori. Mari kita ambil contoh dari spesifikasi T-FORCE DELTA RGB DDR5, jumlah clock cycle DDR5-6000 CL38 sama dengan 38. Saya akan menunjukkan cara mengetahui latensi modul memori memakai rumus dibawah!
2. Bagaimana menghitung latensi memori?
Satuan waktu latensi dinyatakan dalam nanodetik (ns), dan rumusnya adalah sebagai berikut:
Latency time (ns) = CL x clock cycle time (ns)
Clock cycle time (ns) = 1000 ÷ (clock rate MHz ÷ 2)
Clock cycle time (ns) = 1000 ÷ (clock rate MHz ÷ 2)
Memakai rumus di atas, kami akan memberikan dua contoh bagaimana cara memasukan rumus:
Contoh 1:
Pada frekuensi yang sama, efek CL yang berbeda pada waktu latensi. Perhitungan berdasarkan dua spesifikasi T-FORCE DELTA RGB DDR5-6000 CL30 dan T-FORCE DELTA RGB DDR5-6000 CL38.
T-FORCE DELTA RGB DDR5-6000 CL30
Latency time (ns) = 30 x [1000 ÷ (6000 ÷ 2)] ≈ 9.99 ns
T-FORCE DELTA RGB DDR5-6000 CL38Latency time (ns) = 38 x [1000 ÷ (6000 ÷ 2)] ≈ 12.66 ns
Ketika frekuensi memori sama, semakin rendah CL, semakin pendek waktu latensi, dan semakin sedikit waktu menunggu komputer untuk membaca data memori, yang berarti semakin baik kinerjanya.
Contoh 2:
Pada frekuensi yang berbeda, dibawah CL yang sama. Perhitungan berdasarkan dua spesifikasi T-FORCE DELTA RGB DDR5-5600 CL40 dan T-FORCE DELTA RGB DDR5-6400 CL40.
T-FORCE DELTA RGB DDR5-5600 CL40
Latency time (ns) = 40 x [1000 ÷ (5600 ÷ 2)] ≈ 3.57 ns
T-FORCE DELTA RGB DDR5-6400 CL40
Latency time (ns) = 40 x [1000 ÷ (6400 ÷ 2)] ≈ 3.13 ns
Ketika CL memori sama, semakin tinggi frekuensinya, semakin pendek latensinya, dan semakin pendek waktu yang harus ditunggu untuk membaca data memori, yang berarti semakin baik kinerjanya.
※Waktu latensi yang dihitung dengan rumus di atas adalah nilai teoretis※
3. Apakah semakin rendah nilai CL semakin baik?
Setelah hitung-hitung putar otak, mari kembali ke judul artikel ini. Apakah CL semakin rendah semakin baik kinerja modul memori? Saya pikir tidak ada jawaban mutlak! Seperti yang kami katakan di awal, kinerja memori juga dipengaruhi oleh frekuensi dan timing, sehingga CL dalam memori tidak dapat digunakan untuk menentukan kinerja memori saja.
4. Bagaimana cara memilih memori yang cocok?
Saat membeli memori, Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti kapasitas, frekuensi, CL, dll. Yang paling penting adalah kompatibilitas dengan motherboard dan CPU. Saya sarankan Anda untuk menentukan ukuran memori dan frekuensi terlebih dahulu, lalu baru ukuran CL. Biasanya harga lebih mahal jika kinerja modul memori lebih baik. Setelah Anda memutuskan spesifikasi memori, ingatlah untuk memastikannya kompatibel dengan motherboard atau CPU Anda!
Jika Anda ingin memilih dan meningkatkan bagian komputer Anda sendiri dan menikmati memasang komputer Anda sendiri tetapi tidak yakin apakah spesifikasinya mendukung game 3A yang baru, Anda dapat mengunjungi situs web Can You Run It untuk referensi. Masukkan game yang ingin Anda cari di bilah pencarian “1)”. Tekan "2)" Can You Run It? Hasil yang keluar dapat dijadikan sebagai referensi untuk opsi atau peningkatan.
Jika Anda ingin tahu apakah memori pada frekuensi dan kapasitas yang berbeda akan memengaruhi FPS game, saya telah mengumpulkan tautan untuk Anda di bawah ini.
- Apakah Frekuensi Memori Mempengaruhi FPS Game? (Bagian I):
- Bener Gak Sih Frekuensi Memori Mempengaruhi FPS Pada Game? Pengujian 3 Game (Bagian 2)
- Apakah Kapasitas Memori Mempengaruhi FPS Game? 4 Game Telah Diuji
RELATED Blog
1
9